Gue nggak akan mau nikah sama perempuan prancis.
Gue lagi asyik nikmatin pemandangan di luar bus dari Place d'Italie ke arah rumahnya Airin, sampai satu keluarga kecil, ibu dan dua anak perempuannya, naik dan duduk di depan gue. Setelah gue perhatiin, kedua anak perempuan itu kembar; bedanya yang satu warna matanya coklat, yang satu lagi hijau. Dan makin gue perhatiin lagi, yang satu lebih rame & bandel ketimbang yang satunya lagi. Umurnya bisa ditebak around five years old. Lucu & gemes lihat tingkah laku mereka, biarpun si periang lumayan bandel suka mukul² mainan dan tarik rambut sodara perempuannya. Judulnya : jahil. Nyokapnya gue perhatiin udah lumayan kesel karena si pendiam jadi setengah nangis dan si periang nggak berhenti ngeledekkin. Satu, dua & tiga halte lewat. Tiba².. Plak!!! Si periang ditampar nyokapnya. Dan gue rasa kagetnya si kecil sama besarnya dengan kaget gue. Bedanya.. dia cuma 5 tahun. Cuma anak kecil dengan semua dunia anak kecil-nya yang penuh dengan kejahilan, kebandelan & kepolosan. Dunia yang sepertinya nggak bisa dimengerti nyokapnya yang makin lama malah makin kesel lihat dua anaknya nangis dan malah cubit mereka keras² sambil teriak, "Ca suffit, les filles!!" Sedih dan cuma bisa narik nafas berkali² lihat pemandangan di depan gue, pemandangan yang bukan pertama kalinya buat gue. Udah berkali-kali.. seringkali lihat ibu² nampar anaknya yang masih balita/kecil banget. Ibu² yang emosinya cepat naik dan temperamennya bisa sekeras seperti saat dia lagi berantem sama orang dewasa. Jelas, nggak semua perempuan prancis seperti itu. Tapi paling nggak itu yang sering banget gue lihat di sini. Memang benar, orangtua harus "menghajar" anaknya yang bandel agar dia tidak cuma patuh kepada mereka, tapi juga takut akan Tuhan. Tapi bukan dengan menampar "gratis" atau perlakuan fisik kasar lainnya seperti itu, di depan khalayak ramai pula. Mereka cuma bermain, cuma anak kecil, cuma bertingkah seperti layaknya anak² seumur mereka... sesulit itukah bersabar dengan dunia dan pengertiannya mereka? Dunia yang menurut gue, adalah dunia yang paling gue ingikan, terlepas dari pemahaman akan hidup seorang manusia yang selayaknya penuh dengan evolusi, fisik maupun mental. Hal² seperti ini yang sering gue denger dari kebanyakkan temen² cowok prancis gue sebagai alasan kenapa mereka nggak terlalu suka pacaran sama cewek negara sendiri. Ringan tangan. Nggak sabar. Kasar. Egois. Gue juga nggak akan mau menikah sama perempuan prancis.. seandainya gue cowok.
"Let the children come to me, and do not stop them, because the Kingdom of God belongs to such as these. I assure you that whoever does not receive the Kingdom of God like a child will never enter it." Then He took the children in His arms, placed hid hands on each of them, and blessed them.
Mark 10:13-16
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire