Pada saat lagi makan malem brg temen², ada pertanyaan klasik yang muncul. Waktu dulu kecil mau jadi apa?
Rin: Astronot, mim! Tapi cita² itu dimatikan oleh keluarga gue karena dianggap bukan profesi.
Mim: Yah sayang juga. Kapan InD punya astronot perempuan kalau dari kecil udah ditakut²in seperti itu. Loe, jie?
Ajk: Klasik, mbar. Mau jadi polisi atau tentara. Tapi begitu lihat di TV tentara harus makan ular karena nggak ada makanan lain di hutan, gue ganti haluan mau jadi petinju. Tapi lagi, karena terlalu sering lihat petinju berdarah², akhirnya gue mutusin ambil art.
Mim: Ok. Bolehlah.. elo, han?
Hani: Gue lupa, mim. Tapi ini agak sedikit nggak nyambung.. kemarin di Jkt gue tanya sama anak² kecil, mau jadi apa kalau udah besar? Jawabannya, ada yang mau jadi artis, bintang sinetron, model...
Mim, Rin, Ajk: Haha, daya imajinasinya agak kurang tuh.
Ajk: Loe mim?
Mim: Dulu gue mau jadi balerina karena sempat balet lama sampai suatu kali gue sakit hati sama sanggar tari gue. Setiap kali manggung, gue nggak pernah kebagian peran yang manis-manis seperti putri, kupu-kupu, etc.. selalu gue jadi kelinci, beruang, buaya. Terakhir kali manggung di TMI jadi buaya, gue ngambek sama nyokap dan mutusin nggak mau balet lagi. Sejak itu cita² gue mau jadi presiden atau mentri.
Ajk, Hani, Rin: Haha, buaya! Nggak heran, loe sih bongsor!
Malam ini gue perhatiin jawaban² para peserta Miss France 2004, waktu kecil mau jadi apa. Ada yang mau jadi dokter, penari, bahkan pembalap.. lalu ngapain ikutan miss france kalau begitu? haha... Ketika V telfon, gue tanya soal ini. Tetep aja cita² kecilnya mau jadi dokter nggak terwujud. Sama juga seperti adek gue yang ngotot mau jadi pilot tapi paling takut sama yang namanya ketinggian. Lucu juga. Gue pengen tahu berapa banyak sih orang² di sekeliling gue yang berhasil merealisasikan cita² masa kecilnya. Cita² yang masih bersih dari segala polusi dan influence² baik berguna maupun nggak berguna di dunia org dewasa. Mungkin makin sedikit yang berhasil, mungkin juga makin banyak.. di tengah² arus yang makin lama makin membuat manusia makin nggak punya identitas. Asal ikut tend ajalah...
Besok gue mau tanya sama anak² sekolah minggu gue. Kita kan nggak tahu bagaimana jawaban polos anak² kecil bisa jadi ukuran dan bahan pikiran buat diri sendiri. Apalagi buat gue saat ini yang baru aja nyelesaiin tahap besar di hidup gue, lulus dan mau masuk dunia kerja. Tapi utk sementara gue mesti siapin bahan ngajar buat besok dan siapin diri jadi.. pohon natal! Yah anak² minta gue jadi pohon natal berjalan besok.
Bagus juga CV gue, pernah jadi kelinci, beruang, buaya.. dan sekarang pohon natal.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire