Aku mencintai dia karena di bagian dari masa kecilku
Aku mencintai dia ketika dia berhasil bersenandung untukku
Aku mencintai dia saat rumus-rumus fisika dihadapannya berhasil ditaklukkan dengan filosofi penyair tua
Nah, aku jatuh cinta karena syair-syairnya yang dahsyat!
Aku juga jatuh cinta saat dia datang dengan bahasa dan pesona latinnya
Aku kembali mencintai dia saat seperti tak ada apapun yang dapat menghalanginya
datang menjengukku di Bali, meminta tanganku
Aku juga mencintai dia karena ketampanan wajahnya
Aku mencintai dia karena dia gigih berjuang demi prinsip-prinsip hidupnya
Aku lebih mencintai dia ketika ia begitu mencintai Tuhan yang aku agungkan
Hei, aku juga mencintai orang asing di jalan itu hanya karena aku ingin sesuatu yang asing
Atau aku mencintai dia karena aku pasti akan hidup makmur dengannya?
Aku mencintai dia saat aku letih bekerja dia berkata, "kemarikan penatmu, biar aku hirup dan kembalikan dalam bentuk pelukan"
Aku mencintai dia karena.. aku tak tahu,
aku belum bisa mencintai tanpa longkap-longkap seperti ini,
bisakah kita punya cinta yang longkap-longkap??
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire